Rabu, 22 Maret 2017

Pengaruh Proses Penerimaan dan Penempatan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung .

Posted by with No comments




  Pengaruh Proses Penerimaan dan Penempatan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung .

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Karyawan merupakan sumber daya yang sangat penting dalam organisasi karena Sumber daya manusia merupakan aset yang terpenting dalam suatu organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun swasta, oleh karena itu dalam suatu organisasi tidak lepas dari aktivitas manusia sebagai penentu tercapai atau tidaknya visi dan misi dari organisasi tersebut. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya dalam perusahaan yang memiliki kemampuan untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang lain dalam organisasi sedangkan sumber daya yang lain seperti uang, mesin, material, metode dan informasi merupakan obyek yang dapat dikelola dengan baik oleh sumber daya manusia yang kompeten.
1
 
Sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya, membutuhkan pengelolaan yang tepat dari suatu organisasi seperti perbankan agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.  Hal ini disebabkan sumber daya manusia merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank. Untuk itu, penyediaan sumber daya manusia sebagai motor penggerak operasional bank haruslah disiapkan sedini mungkin. Dunia perbankan merupakan bidang usaha yang memiliki kegiatan yang begitu padat dalam arti setiap transaksi yang cukup banyak tersebut harus selesai dalam waktu yang relatif singkat.  Untuk itulah seorang karyawan dituntut harus memiliki keterampilan dan kemampuan dalam dunia perbankan agar dapat melayani setiap produk perbankan yang ditawarkan secara cepat, tepat, dan memuaskan. Dengan kata lain seorang karyawan haruslah memiliki kualitas yang dapat diandalkan atau menjadi seorang bankir yang profesional,  karena faktor pelayanan yang diberikan oleh para karyawan ini sangat menentukan sukses atau tidaknya bank kedepan.
Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang profesional dan berkompeten tersebut, perusahaan perbankan harus mengelola prosedur penerimaan dan penempatan karyawannya dengan baik dan benar, prosedur penempatan karyawan merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan karena hal ini sangat mempengaruhi perkembangan perusahaan di kemudian hari.
Pelaksanaan seleksi merupakan salah satu bagian penting dalam aktivitas atau kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia. Terutama untuk pengadaan tenaga kerja, karena dengan adanya seleksi maka akan menghasilkan karyawan-karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan baik dari segi jumlah maupun mutu, yang akan menjamin kelancaran tugas-tugas dan jalannya aktivitas.
Baca : Pengaruh Online Customer Review Terhadap Keputusan Rental Mobil di Palembang
Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162), prosedur penempatan karyawan adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya.
Penempatan (placement) berkaitan dengan penyesuaian kemampuan dan bakat seseorang dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya. Suatu tugas manajer yang penting untuk menempatkan orang sesuai dengan pekerjaan yang tepat. Seseorang diberikan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Kesalahan dalam menempatkan karyawan pada pekerjaan yang sesuai akan mendapatkan hasil yang kurang baik. Ketidaktelitian dalam hal ini bisa berakibat pada kurangnya semangat kerja yang berdampak pada rendahnya kinerja dan tingginya tingkat turnover dan absensi karyawan.
Rekrutmen karyawan adalah awal yang paling menentukan dari semua kegiatan pengelolaan SDM perusahaan, jika kita berhasil mendapatkan tenaga yang handal maka ke depan, pengelolaan SDM akan semakin mudah dalam proses operasional sehari-harinya, namun sebaliknya jika kita mendapatkan tenaga yang kurang baik maka tentunya akan berdampak pada proses berikutnya dan akan banyak menyita waktu untuk melakukan pembinaan secara kontinyu, agar mereka dapat berubah menjadi baik atau handal. Sebuah tantangan yang selalu timbul ketika kita mendapatkan tenaga baru adalah mengukur kinerja mereka sehari-hari, hal ini dilakukan untuk menentukan hasil kerja tim rekrut, apakah mereka berhasil atau tidak dalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh mereka. Apapun hasil pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap tenaga baru, tentunya akan memberikan masukan kepada para pengelola SDM untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses rekrutmen di waktu yang akan datang (continoues improvement).
Hasil observasi awal penulis yang dilakukan pada perusahaan perbankan                 PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung,  dapat dilihat bahwa dalam dalam hal penerimaan karyawan menggunakan metode rekrutmen tertutup dimana penerimaan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik sulit bahkan penerimaan karyawan sebagian besar diterima karena merupakan referensi atau berdasarkan rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja di perusahaan sedangkan proses penempatan karyawan  hanya dilaksanakan untuk mengisi kekosongan jabatan. Misalnya tugas yang seharusnya dilaksanakan oleh seseorang yang ahli di bidang adminitrasi tetapi tugas tersebut diberikan kepada seseorang yang tidak ahli di bidang adminitrasi, maka pekerjaan tersebut akan terhambat dan membuat aktivitas perusahaan tidak lancar. Masih banyak ketidaksesuaian dalam penempatan karyawannya misalnya pada penempatan karyawan pada posisi strategis seperti kepala cabang, pihak perusahaan masih merekrut karyawan dari pusat atau mutasi dari kantor cabang lainnya, sehingga hal ini menyebabkan para karyawan yang sudah lama bekerja di Kantor cabang ini cendrung mengalami kesulitan untuk mengembangkan karirnya.Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti gambaran proses penerimaan dan penempatan karyawan serta bagaimana pengaruh penerimaan dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan dalam sebuah penelitian yang berjudul, Pengaruh Proses Penerimaan dan Penempatan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung .

B.     Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1.      Apakah proses penerimaan dan penempatan karyawan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung ?
2.      Apakah proses penerimaan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung?
3.      Apakah penempatan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan      PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung?

0 Reviews:

Posting Komentar

Silahkan tinggal pesan, dilarang SPAM, SARA dan Melanggar Hukum