Pengaruh Proses Penerimaan dan Penempatan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung . |
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karyawan merupakan sumber daya yang sangat penting
dalam organisasi karena Sumber daya manusia merupakan aset yang terpenting
dalam suatu organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun swasta, oleh
karena itu dalam suatu organisasi tidak lepas dari aktivitas manusia sebagai
penentu tercapai atau tidaknya visi dan misi dari organisasi tersebut. Sumber
daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya dalam perusahaan yang memiliki kemampuan
untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang lain dalam organisasi
sedangkan sumber daya yang lain seperti uang, mesin, material, metode dan
informasi merupakan obyek yang dapat dikelola dengan baik oleh sumber daya
manusia yang kompeten.
|
Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
profesional dan berkompeten tersebut, perusahaan perbankan harus mengelola
prosedur penerimaan dan penempatan karyawannya dengan baik dan benar, prosedur
penempatan karyawan merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan karena hal ini
sangat mempengaruhi perkembangan perusahaan di kemudian hari.
Pelaksanaan seleksi merupakan salah satu bagian
penting dalam aktivitas atau kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia. Terutama untuk
pengadaan tenaga kerja, karena dengan adanya seleksi maka akan menghasilkan
karyawan-karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan baik dari segi jumlah
maupun mutu, yang akan menjamin kelancaran tugas-tugas dan jalannya aktivitas.
Baca : Pengaruh Online Customer Review Terhadap Keputusan Rental Mobil di Palembang
Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162), prosedur
penempatan karyawan adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga
kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah
ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan
yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya.
Penempatan (placement)
berkaitan dengan penyesuaian kemampuan dan bakat seseorang dengan pekerjaan
yang akan dikerjakannya. Suatu tugas manajer yang penting untuk menempatkan
orang sesuai dengan pekerjaan yang tepat. Seseorang diberikan pekerjaan sesuai
dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan
persyaratan pekerjaan. Kesalahan dalam menempatkan karyawan pada pekerjaan yang
sesuai akan mendapatkan hasil yang kurang baik. Ketidaktelitian dalam hal ini
bisa berakibat pada kurangnya semangat kerja yang berdampak pada rendahnya kinerja
dan tingginya tingkat turnover dan absensi karyawan.
Rekrutmen karyawan adalah awal yang paling menentukan
dari semua kegiatan pengelolaan SDM perusahaan, jika kita berhasil mendapatkan
tenaga yang handal maka ke depan, pengelolaan SDM akan semakin mudah dalam
proses operasional sehari-harinya, namun sebaliknya jika kita mendapatkan
tenaga yang kurang baik maka tentunya akan berdampak pada proses berikutnya dan
akan banyak menyita waktu untuk melakukan pembinaan secara kontinyu, agar
mereka dapat berubah menjadi baik atau handal. Sebuah tantangan yang selalu
timbul ketika kita mendapatkan tenaga baru adalah mengukur kinerja mereka
sehari-hari, hal ini dilakukan untuk menentukan hasil kerja tim rekrut, apakah
mereka berhasil atau tidak dalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh mereka.
Apapun hasil pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap tenaga baru, tentunya
akan memberikan masukan kepada para pengelola SDM untuk melakukan
perbaikan-perbaikan dalam proses rekrutmen di waktu yang akan datang (continoues
improvement).
Hasil observasi awal penulis yang dilakukan pada
perusahaan perbankan PT.
Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung, dapat dilihat bahwa dalam dalam hal penerimaan
karyawan menggunakan metode rekrutmen tertutup dimana penerimaan hanya
diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya,
lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan
karyawan yang baik sulit bahkan penerimaan karyawan sebagian
besar diterima karena merupakan referensi atau berdasarkan rekomendasi dari
karyawan yang sedang bekerja di perusahaan sedangkan proses penempatan
karyawan hanya dilaksanakan untuk
mengisi kekosongan jabatan. Misalnya tugas yang seharusnya dilaksanakan oleh
seseorang yang ahli di bidang adminitrasi tetapi tugas tersebut diberikan
kepada seseorang yang tidak ahli di bidang adminitrasi, maka pekerjaan tersebut
akan terhambat dan membuat aktivitas perusahaan tidak lancar. Masih banyak
ketidaksesuaian dalam penempatan karyawannya misalnya pada penempatan karyawan
pada posisi strategis seperti kepala cabang, pihak perusahaan masih merekrut karyawan
dari pusat atau mutasi dari kantor cabang lainnya, sehingga hal ini menyebabkan
para karyawan yang sudah lama bekerja di Kantor cabang ini cendrung mengalami
kesulitan untuk mengembangkan karirnya.Untuk itu penulis tertarik untuk
meneliti gambaran proses penerimaan dan penempatan karyawan serta bagaimana
pengaruh penerimaan dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan dalam
sebuah penelitian yang berjudul, Pengaruh
Proses Penerimaan dan Penempatan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sumsel
Babel Cabang Pembantu Betung .
B.
Perumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah
proses penerimaan dan penempatan karyawan secara bersama-sama mempunyai
pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Betung
?
2. Apakah
proses penerimaan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumsel
Babel Cabang Pembantu Betung?
3. Apakah
penempatan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu
Betung?
0 Reviews:
Posting Komentar
Silahkan tinggal pesan, dilarang SPAM, SARA dan Melanggar Hukum