Kamis, 02 Februari 2012

Kelenjar prostat /Benigna Prostate Hyperplasia (BPH)

Posted by with 1 comment


 
Kelenjar Prostat / Benigna Prostate Hyperplasia BPH
A.    Latar Belakang Masalah
             Kelenjar prostat adalah organ tubuh pria yang paling sering mengalami pembesaran, baik jinak maupun ganas. Pembesaran prostat jinak merupakan penyakit tersering kedua di klinik urologi di Indonesia setelah batu saluran kemih. Penyakit ini juga dikenal sebagai Benigna Prostate Hyperplasia (BPH), dimana kelenjar periuretral mengalami hyperplasia, sedangkan jaringan prostat asli terdesak ke perifer menjadi kapsul bedah.
       Berdasarkan angka autopsi perubahan mikroskopik pada prostat sudah dapat ditemukan pada usia 30-40 tahun. Bila perubahan mikroskopik ini terus berkembang akan terjadi perubahan patologik anatomik. Pada lelaki 50 tahun angka kejadiannya sekitar 50%, dan pada usia 80 tahun sekitar 80%. Sekitar 50% dari angka tersebut di atas akan menyebabkan gejala dan tanda klinis (Wimde Jong. 2004).
Para penderita BPH, jika tidak segera di tangani akan menimbulkan berbagai komplikasi. yang sangat berbahaya. Selain itu gangguan prostat selanjutnya dapat mengakibatkan timbulya kanker prostat yang merupakan salah satu bentuk penyakit yang dapat mengakibatkan kematian.
Berbagai bentuk penatalaksanaan penderita BPH juga memiliki resiko yang tak kalah pentingnya untuk di perhatikan, karena pada ummnya penderita BPH di indikasikan untuk menjalani pembedahan yang mempunyai dampak pada status kesehatannya.

 
Salah satu bentuk pembedahan pada penderita BPH adalah prostatektomi suprapubis, yang merupakan operasi terbuka dengan reseksi suprapubis. Kelenjar prostat di angkat dari urethra lewat kandung kemih.

 Setelah operasi ditempatkan suatu bahan hemostatik pada fosa prostat dan urin akan dialirkan dengan kateter foley atau pipa cytostomy. Hemoragi dan infeksi merupakan komplikasi utama yang harus di waspadai setelah pembedahan.
Di amerika serikat setiap tiga menit terdapat satu penderita baru kanker prostat. Meskipun di Asia masih terbilang rendah, kanker prostat tidak dapat dianggap remeh (Male Emporium, juni 2005).
       Di Palembang khususnya Rumah Sakit RK. Cha

download lengkap disini

1 komentar:

Silahkan tinggal pesan, dilarang SPAM, SARA dan Melanggar Hukum