Sabtu, 04 Februari 2012

faktor-faktor yang berhungan dengan kejadian hipertensi

Posted by with No comments

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Hipertensi adalah kondisi medis ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastolic melebihi 140/90 mmHg atau normalnya 120/80 mmHg. (Sudarmoko, 2010)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab meningkatnya resiko penyakit stroke, jantung, dan ginjal. Pada abad 20, penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyebab utama kematian di negara maju dan negara berkembang.
Menurut data Lancet (2008), jumlah penderita hipertensi diseluruh dunia terus meningkat. Di India misalnya jumlah penderita hipertensi mencapai 60,4 juta orang pada tahun 2002 dan diperkirakan 107,3 juta orang pada tahun 2025. Di Cina sebanyak 98,5 juta orang mengalami hipertensi dan menjadi 151,7 juta orang pada tahun 2025. Di bagian Asia tercatat 38,4 juta penderita hipertensi pada tahun 2000 dan diprediksi akan menjadi 67,4 juta orang pada tahun 2025.
Di Indonesia mencapai 17-21% dari populasi penduduk dan kebanyakan tidak terdeteksi. Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization), dari 50% penderita hipertensi yang terdeteksi hanya 25% yang mendapat pengobatan dan hanya 12,5% bisa diobati dengan baik. Tercatat 90% atau lebih penderita hipertensi tidak diketahui penyebabnya. Sisanya 10% atau kurang adalah penderita hipertensi yang disebabkan penyakit lain seperti ginjal dan beberapa gangguan kelenjar endokrim tubuh. (Muhammadun AS, 2010).
Hasil survey kesehatan rumah tangga tahun 2007 menunjukkan Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia cukup tinggi, yaitu 8,3% per 1.000 anggota rumah tangga. Pada umumnya lebih banyak pria menderita hipertensi dibandingkan dengan perempuan. Menurut muhammadun AS 2010 wanita pada usia 50 tahun mempunyai resiko hipertensi lebih besar dibandingkan laki-laki pada usia yang sama, dan wanita pada usia dibawah 50 tahun memiliki resiko lebih kecil dibandingkan dengan` laki-laki pada usia yang sama.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang menduduki peringkat pertama terbanyak di propinsi Sumatera Selatan. Prevalensi penderita Hipertensi pada tahun 2007 adalah 0.49% kasus, ditahun 2008 tercatat sebanyak 0.55% kasus, dan ditahun 2009 tercatat sebanyak 0.53% kasus hipertensi. Diiringi Penyakit Jantung 0,30% kasus, Diabetes Melitus 0,28% kasus. (Dinkes Sum-Sel, 2010 ).
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang penderita hipertensi dengan proporsi penderita hipertensi pada tahun 2008 berjumlah 17278 dan pada tahun 2009 penderita hipertensi berjumlah 20994 dan pada tahun 2010 penderita hipertensi berjumlah 21616. (Dinkes kota palembang tahun 2011).

Menurut data rumah sakit RSUP.Dr.Mohammmad Hoesin Palembang, yang mempunyai angka kejadian hipertensi pada rawat jalan berjumlah 4389 pada tahun 2008, dan  pada tahun 2009 berjumlah 352 pada tahun 2010 berjumlah 759, pada bulan januari-mei 2011 berjumlah 214.  (RSUP.Dr.Mohammad Hoesin Palembang tahun 2011).
Dari data diatas diketahui bahwa penyaki hipertensi di RSUP.Dr.Mohammad Hoesin Palembang adalah masih merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, oleh kerena itu penelit tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhungan dengan kejadian hipertensi.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penyakit hipertensi, maka rumusan masalah dalam  penelitian ini adalah masih tingginya angka kejadian penyakit hipertensi pada Januari-Mei 2011 berjumlah 214 yang berobat rawat jalan di RSUP.Dr.Mohammad Hoesin  Palembang.

0 Reviews:

Posting Komentar

Silahkan tinggal pesan, dilarang SPAM, SARA dan Melanggar Hukum